Jurnalisme atau jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan berita, menemukan fakta, dan melaporkan peristiwa. Pada pembahasan ini, kita akan membahas mengenai bagaimana analisis dari wacana jurnalistik. Berikut merupakan penjelasannya.
A. Analisis Berita
Berita adalah pemberitaan tercepat tentang fakta atau gagasan terkini yang benar, menarik, atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media biasa seperti surat kabar, radio, televisi, atau media internet. Topik umum untuk liputan berita, misalnya perang, pemerintah, politik, pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, bisnis, mode dan hiburan, serta acara olahraga, acara unik atau tidak biasa. Pengumuman pemerintah tentang upacara kerajaan, hukum, pajak, kesehatan masyarakat dan kejahatan juga telah dikenal sebagai berita sejak dahulu kala. Manusia menunjukkan keinginan yang hampir universal untuk belajar dan berbagi berita, yang mereka penuhi dengan berbicara dan berbagi informasi satu sama lain. Perkembangan teknologi seringkali didorong oleh komunikasi pemerintah dan jaringan spionase, telah mempercepat penyebaran berita dan memengaruhi isinya. Jenis berita yang kita kenal sekarang ini erat kaitannya dengan surat kabar, yang berasal dari Cina sebagai buletin pengadilan dan menyebar ke Eropa melalui kertas dan mesin cetak.
Berita adalah pelaporan satu atau lebih peristiwa, yang menyiratkan bahwa berita adalah pelaporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, serta menyangkut kepentingan mereka. Berita juga dapat didefinisikan sebagai informasi baru tentang peristiwa baru, penting dan penting yang memengaruhi pendengar dan relevan serta layak untuk diapresiasi (Helena, 2007: 25). Dari definisi di atas, kita dapat melihat bahwa ada empat elemen yang harus memenuhi sebuah berita, yang juga merupakan “fitur” dari headline berita. Keempat unsur ini disebut nilai informatif atau nilai berita (Romley, 2014: 5). Setiap informasi yang sampai ke pembaca/reporter memiliki nilai informasi yang tinggi bervariasi. Nilai sebuah berita ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu kepentingan pribadi, uang, jenis kelamin, konflik, kesukaan, ketegangan, ketenaran, kecantikan, usia, dan kejahatan.
Lalu, nilai tersebut diimplementasikan ke dalam sebuah bagian, yang dikenal dengan bagian berita. Secara umum berita terdiri dari bagian-bagian, yaitu: (1) judul, (2) tenggat waktu, dan (3) lead. Sehingga, hal inilah yang menyebabkan berita mempunyai beberapa jenis. Adapun jenis-jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik, yaitu (1) berita lugas, (2) berita ringan, (3) berita kisah, (4) berita reportase, dsb.
B. Analisis Tajuk
Tajuk atau editorial adalah artikel utama atau headline di surat kabar yang memuat opini redaksional atas suatu peristiwa yang sedang dibicarakan oleh masyarakat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam penyuntingan, informasi atau masalah aktual harus dipublikasikan, penegasan masalah dianggap penting, pendapat editor tentang masalah yang diangkat, kritik, dan saran tentang masalah, dan keinginan editor agar pembaca berperan dalam menyelesaikannya.
Tajuk ke arah itu dapat didefinisikan dalam domainnya, format isi berita, tujuan, skala dan ruang lingkup, serta implikasinya terhadap masalah politik keamanan (polkam), pemerintah, ekonomi, dan industri (equin), sosial-budaya, serta kesejahteraan rakyat. Tajuk adalah pandangan atau pendapat yang mendukung, memuji, mengkritik atau bahkan mencemooh. Oleh karena itu, untuk memperkuat suatu sudut pandang, memengaruhi pembaca untuk menerima dan membenarkan sudut pandang penulis tentang suatu masalah penting, maka harus disertai dengan alasan, fakta, dan bukti yang meyakinkan. Tajuk memiliki beberapa prinsip dalam pengimplementasiannya, yaitu:
- Tajuk merupakan sikap organisasi penerbitan, bukan sikap pribadi penulis, sehingga perlu dipahami secara utuh karakter, visi, dan misi media penerbitan.
- Tajuk harus mencerminkan dan menonjolkan nilai-nilai masyarakat, menghindari, merendahkan, paling tahu dan menganggap pembaca tidak memahami berbagai isu yang diangkat sebagai pokok bahasan.
- Topik pertanyaan yang akan diajukan harus didiskusikan dan disepakati dengan tim redaksi.
- Jangan sampai tajuk rencana hanya menghiasi atau melengkapi halaman, tetapi harus menjadi opini atau pengantar terhadap berita yang sedang dibahas.
- unakan kalimat yang ringkas, padat, langsung, jelas, dan langsung.
- Tajuk adalah analisis singkat yang membutuhkan kerja serius, terutama untuk mengembangkan argumen yang solid dan valid berdasarkan referensi literatur yang representatif.
- Hindari menulis terlalu banyak tentang latar belakang masalah, karena ruang terbatas.
- Mengukur kemampuan untuk memahami masalah dengan pasti.
- Penyajian tajuk harus selalu berdasarkan fakta.
Selain itu, tajuk juga memiliki beberapa tujuan tertentu. Adapun tujuan tajuk, yaitu (1) menafsirkan berita dapat menjelaskan bagaimana suatu peristiwa terjadi, penyebab dan solusi yang dapat memengaruhi kehidupan sosial ekonomi suatu masyarakat, (2) menafsirkan latar belakang (feeling in background) adalah suatu peristiwa penting, dengan menggambarkan latar belakang sejarah suatu peristiwa, hubungan sebab akibat, dan menganalisis hubungan suatu peristiwa saat ini dengan masalah sebelumnya, (3) memprediksi masa depan dengan menghadirkan analisis yang melintasi batas peristiwa, dsb.
C. Analisis Opini
Opini adalah sudut pandang, pendapat atau ide dari editor mengenai isu yang sedang terjadi di masyarakat. Opini ini dapat digunakan sebagai saran dari masalah yang sedang berlangsung. Analisis ini disediakan agar seseorang dapat memberikan pendapat sehingga orang dapat mengungkapkan pendapatnya dan mempresentasikannya ke publik. Oleh sebab itu, opini disebut juga sebagai opini publik. Opini publik berkembang dari kata opini umum sejak abad ke-18. Pada tahun 1781, kata opini publik muncul dalam kamus Oxford.
Pada abad ke-18 dan 19, konsep kemerdekaan dari opini publik tetap relevan dengan pembedaan antara publik dan publik privat. Artinya, opini publik terbatas pada sesuatu yang lebih umum. Komunikasi massa, terutama dengan adanya pendekatan bidang sosial dalam komunikasi antarpribadi, memungkinkan pandangan ini tersampaikan dan diterima oleh massa. Oleh karena itu, dalam lingkungan publik yang heterogen, diperlukan orang-orang yang berjiwa opinion leadership, yaitu orang-orang yang dapat menciptakan dan memengaruhi opini publik, para pemikir elite, orang-orang yang memiliki kemampuan bertindak sebagai pemimpin, dan orang-orang yang pandai mencapai tujuan tertentu melalui dialog dan pendapat.
Opini diibaratkan sebagai proses menggabungkan pikiran, saran, dan perasaan yang diungkapkan oleh individu warga negara dengan pilihan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pemerintah yang bertanggung jawab untuk mewujudkan ketertiban sosial dalam situasi konflik, untuk tidak setuju tentang apa yang harus dilakukan. Opini publik meningkatkan citra pemahaman politik seseorang dengan menghasilkan interpretasi pandangan pribadi. Setiap pendapat akan mencerminkan organisasi nilai, keyakinan, dan harapan yang kompleks.
Opini publik menunjukkan elemen penting dari dinamika masyarakat yang eksklusif dan kompleks dari mana kebijakan publik dirumuskan. Opini publik tidak semata-mata merupakan hasil dari kebijakan publik dan perilaku elit politik, tetapi juga dipengaruhi oleh pengalaman sehari-hari warga negara yang tidak mencerminkan kepentingan elit. Opini publik identik dengan kebebasan organisasi, individu dan pemerintah untuk mengungkapkan segala macam ide, keinginan, kebutuhan, pendapat, ide dan keluhan serta kritik yang membangun. Wartawan berhak menyampaikan atau menulis pendapat secara bebas dan jujur, benar, terbuka, etis, dan objektif di media massa elektronik dan cetak.
D. Daftar Referensi
- Darma A. Yoce. (2014). Analisis Wacana Kritis dalam Multiperspektif. Bandung: PT Rfaika Aditama.
- Fatimah, D. (1994). Wacana: Pemahaman dan Hubungan Antarunsur. Bandung: Eresko.
- Olii, Helena. (2007). Opini Publik. Jakarta: PT Indeks.
- Romli, Asep Syamsul M. (2014). Jurnalistik Online. Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia.
E. Unduh (Download) Resume Analisis Wacana Jurnalistik
PDF
Analisis Wacana Jurnalistik.pdf
Download
Rekomendasi:
- Teks, Koteks, dan Konteks Pragmatik adalah studi tentang makna bahasa dalam situasi tertentu. Sifat-sifat bahasa dapat dipahami melalui pragmatik, yaitu bagaimana bahasa digunakan dalam komunikasi. Salah satunya melalui teks, koteks, dan konteks. Pada pembahasan…
- Asas-Asas Bimbingan dan Konseling (BK) Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling (BK) di sekolah tidak pernah akan terlepas dari adanya beberapa dasar atau asas tertentu. Hal ini dikarenakan pada pelaksanaannya, pelayanan BK dilakukan oleh seorang profesional…
- Tes Keterampilan Menulis: Konsep, Tingkatan, Model… Keterampilan menulis merupakan salah satu bentuk komunikasi tidak langsung, bukan pertemuan dengan orang lain secara langsung. A. Konsep Dasar Tes Keterampilan MenulisMenulis adalah kegiatan yang produktif dan ekspresif. Faktanya, menulis adalah…
- Supervisi Pendidikan: Pengertian, Ruang Lingkup,… Supervisi merupakan bimbingan profesional bagi guru-guru, bimbingan profesional yang dimaksudkan adalah segala usaha yang memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk berkembang secara profesional sehingga mereka lebih maju lagi dalam melaksanakan tugas…
- Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan… Dalam pembelajaran dikenal ada dua jenis penilaian, yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Perbedaan pada kedua acuan tersebut terletak pada asumsi atau cara interpretasi yang digunakan…
- Penamaan, Istilah, dan Definisi Setelah membahas mengenai hakikat semantik, konsep tanda, makna, acuan, lambang, dan konseptualisasi makna, pada pembahasan ini kita akan melanjutkan mengenai penamaan, istilah, dan definisi. Bagian ini, juga dibahas dalam penjabaran…
- Proses dan Teknik Supervisi Supervisi merupakan suatu proses, yaitu serangkaian kegiatan yang teratur dan beraturan serta berhubungan satu sama lain dan diarahkan pada satu tujuan. Supervisi memiliki proses dan beberapa teknik dalam pengimplementasiannya. Berikut…
- Pendekatan dan Model Pelayanan Pola 17 Plus… Pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan kegiatan yang integral dari keseluruhan kegiatan pendidikan di sekolah.A. Konsep Dasar Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling (BK)Pada pelaksanaannya ada tiga hal yang berkaitan dengan…
- Pengertian, Fungsi, serta Tujuan Bimbingan dan… Bimbingan merupakan salah satu bidang dan program dari pendidikan, dan program ini ditujukan untuk membantu mengoptimalkan perkembangan siswa.A. Pengertian Bimbingan dan Konseling (BK)1. Pengertian BimbinganSecara umum bimbingan adalah seluruh program…
- Gaya Bahasa dan Majas dalam Semantik Gaya bahasa dapat dikatakan sebagai keahlian pengarang dalam mengolah teks. Cakupan gaya bahasa sangat luas, tidak hanya menyangkut persoalan kata, tetapi juga rangkaian kata, termasuk frasa, klausa, kalimat, dan keseluruhan…
- Kegiatan Pendukung Bimbingan dan Konseling (BK) Kegiatan pendukung dalam bimbingan dan konseling pada umumnya ditujukan secara langsung untuk memecahkan masalah yang disampaikan oleh klien. A. Konsep Dasar Kegiatan Pendukung dalam Bimbingan dan Konseling (BK)Kegiatan pendukung ini…
- Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat… Husemas adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan serta mendorong minat dan kerja sama masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan sekolah.…
- Kesantunan Berbahasa Leech dan Prinsip Kerja Sama Grice Dalam konteks komunikasi, prinsip kerja sama tidak dapat diterapkan dengan cara yang sama pada suatu masyarakat bahasa. Ada masyarakat yang dalam situasi tertentu lebih mementingkan prinsip kesantunan daripada prinsip kerja…
- Tuturan, Situasi Tutur, dan Deiksis Tuturan merupakan suatu perbuatan atau kegiatan. Tuturan di sini bukan entitas abstrak gramatikal, melainkan entitas konkret yang didefinisikan dengan jelas oleh pembicara dan lawan bicara, dan kapan dan di mana…
- Kode Etik dalam Bimbingan dan Konseling (BK) Kode etik adalah regulasi dan norma perilaku profesional yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi dalam menjalankan tugas profesi dalam kehidupannya di dalam masyarakat.A. Kode Etik Bimbingan dan Konseling (BK)Konseling…
- Keprofesionalan, Keterkaitan, dan Kerja Sama antara… Profesionalisme guru bimbingan atau konselor harus tetap dipertahankan, bahkan profesionalisme guru bimbingan atau konselor harus selalu meningkat seiring berjalannya waktu. Jika tidak, justru sebaliknya, sangat berisiko karena dapat merugikan siswa…
- Analisis Wacana Struktural: Wacana Deskripsi,… Wacana merupakan satuan kebahasaan yang lebih besar daripada kalimat dan klausa, dan terdapat hubungan antara satuan kebahasaan yang satu dengan yang lainnya. Para ahli telah membuat berbagai interpretasi wacana dan…
- Daya Pisah dan Tingkat Kesukaran Tes Daya pisah atau daya pembeda adalah kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan antara testee yang berkemampuan tinggi dengan testee yang berkemampuan rendah. Sedangkan tingkat kesukaran tes…
- Tanda, Makna, Acuan, Lambang, dan Konseptualisasi Makna Secara etimologis, semantik berasal dari bahasa Yunani, yaitu sema yang berarti tanda. Pada pembahasan ini, kita akan mengenal secara langsung mengenai konsep tanda. Pembahasan ini adalah lanjutan dari pembahasan sebelumnya,…
- Medan Makna dalam Semantik Setelah membahas mengenai relasi makna, pada pembahasan ini kita akan melanjutkan mengenai medan makna. Medan makna adalah sekelompok elemen leksikal yang maknanya saling terkait karena menggambarkan bagian dari suatu budaya…
- Analisis Wacana Pidato dan Percakapan (Monolog-Dialog) Wacana monolog merupakan wacana yang disampaikan oleh diri sendiri tanpa melibatkan orang lain untuk berpartisipasi secara langsung. Sedangkan wacana dialog adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang secara langsung. Wacana…
- Tes Keterampilan Membaca: Konsep, Tingkatan,… Keterampilan membaca merupakan kegiatan yang reseptif, yang merupakan aktivitas mental memahami apa yang dituturkan pihak lain melalui sarana tulisan. Menurut Nurgiyantoro (2008), kegiatan membaca diperlukan pengetahuan tentang sistem penulisan, khususnya…
- Contoh Laporan Akhir Program Kampus Mengajar (KM) Mempersiapkan peserta didik menghadapi transformasi sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat membutuhkan persiapan kompetensi agar peserta didik lebih responsif terhadap kebutuhan zaman. Persiapan ini meliputi keterkaitan dan…
- Analisis Wacana Kritis: Sejarah, Prinsip, dan Model Analisis wacana kritis adalah pendekatan konstruktivis sosial yang berpandangan bahwa representasi dunia adalah wacana secara linguistik, makna bersifat historis, dan pengetahuan diciptakan melalui interaksi sosial. A. Sejarah Analisis Wacana KritisKata…
- Hakikat Evaluasi: Konsep, Ciri, Objek, dan Fungsi Evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan pada program pendidikan. Evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.…
- Tes Kesusastraan: Konsep, Kriteria, dan Tingkatan Tes sastra dimaksudkan sebagai tes atau tugas yang bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan apresiasi sastra siswa, atau tugas tersebut dapat bersifat apresiatif, dan sebaliknya. A. Konsep Dasar Tes KesusastraanEvaluasi hasil belajar sastra…
- Strategi Bertutur Trosborg: Latar Belakang dan Contohnya Bertutur adalah kegiatan mengucapkan kalimat-kalimat yang bermakna untuk memenuhi tindakan sosial tertentu, seperti berjanji, memberi nasihat, meminta sesuatu, dan lain-lain. Ada dua jenis tindak tutur, yaitu tindak tutur langsung dan…
- Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling (BK) Prinsip merupakan paduan hasil kajian teoretis dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan. A. Konsep Dasar Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling (BK)Dalam pelayanan bimbingan dan konseling, prinsip-prinsip yang…
- Hakikat Semantik: Konsep, Ruang Lingkup, dan Sejarah Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna atau arti. Semantik sebagai salah satu cabang linguistik memiliki kedudukan yang sama dengan cabang-cabang ilmu bahasa lainnya, yaitu fonologi, morfologi, dan sintaksis. Pada…
- Tes Keterampilan Menyimak Sebagai satu dari empat keterampilan berbahasa, menyimak merupakan kemampuan yang memungkinkan seorang pengguna bahasa memahami bahasa yang digunakannya secara lisan. A. Konsep Dasar Tes Keterampilan MenyimakSebagai satu dari empat keterampilan berbahasa,…